·1.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari—Ekologi dan Ilmu
Lingkungan interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya.
Berasal dari kata Yunani oikos("habitat") dan logos
("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel
(1834 - 1914).[1] Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau
sistem Pembahasan ekologi tidak lepas
dari pembahasan—dengan lingkungannya. ekosistem dengan
berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik
antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor
biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan
mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi
makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi
dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
·2.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih
relatif baru, yang baru— muncul pada tahun 70-an.[2] Akan
tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya.
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya
dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di
dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.[2] Ekologi, biologi dan ilmu
kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang
menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang
menggambarkan Para ahli ekologi—kebanyakan rantai
makanan manusia dan tingkat tropik. mempelajari hal berikut[2]:1. Perpindahan
energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke
dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.2. Perubahan populasi
atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.3.
Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan
hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Kini para ekolog(orang yang
mempelajari ekologi)berfokus kepada Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.
·3.
Asas-asas Ilmu LingkunganIlmu lingkungan yang sudah berkembang banyak
mengeluarkan hasil, model dam teori yang semakin meningkat jumlahnya harus di
dasari oleh asas yang kokoh dan kuat, berikut adalah diantara Asas 1. Semua energi yang memasuki sebuah
organisme,Øasas-asasnya :
populasi, atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan atau
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain,tetapi tidak
dapat hilang, dihancurkan, atau diciptakan.
·4.
Ø ASAS 2 Tidak ada
sistem perubahan energi yang betul-betul efisien.Ø ASAS 3 Materi,energi,ruang,waktu,dan
keanekaragaman,semuanya termasuk ASAS 4
Untuk semua kategori sumber alam, kalauØsumber alam. pengadaannya sudah
mencapai optimum,pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan
sumber alam itu sampai suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini
tidak akan ada pengaruh menguntungkan ASAS 5 Ada dua jenis sumber alam,yaitu sumber
alam yangØlagi. pengadaannya
dapat merangsang penggunaan seterusnya, dan yang tidak mempunyai daya rangsang
penggunaan lebih lanjut.
·5.
ASAS 6 Individu dan spesies yang
mempunyai lebih banyak keturunanØASASØdaripada saingannya,cenderung berhasil
mengalahkan saingannya itu. 7 Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih
tinggi di alam ASAS 8 Sebuah habitat
dapat jenuh atauØlingkungan yang “mudah diramal”. tidak
oleh keanekaragaman takson,bergantung kepada bagaimana nicia ASAS 9Ødalam lingkungan hidup itu dapat
memisahkan takson tersebut. Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan
biomasa dibagi ASAS 10 Pada lingkungan
yang stabil perbandinganØproduktivitasnya. antara biomasa dengan
produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot.
·6.
ASAS 11 Sistem yang sudah mantap(dewasa)
mengeksploitasi sistem yangØASAS 12 Kesempurnaan adaptasi suatu sifatØbelum mantap(belum
dewasa). atau tabiat bergantung kepada kepentingan relatifnya di dalam keadaan ASAS 13 Lingkungan yg secara fisik mantapØsuatu lingkungan.
memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yg
mantap,yg kemudian dapat menggalakkan kemantapan populasi ASAS 14 Derajat pola keteraturan naik-turunnyaØlebih jauh lagi.
populasi bergantung kepada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya
yang nanti akan mempengaruhi populasi itu.
·Sumber
: http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologihttp://omatix.blogspot.com/2010/03/asas-asas-ilmu-
lingkungan.htmlSantoso, B, 1999, “ilmu lingkungan industri”,
·
·
Contoh masalah lingkungan yaitu
KERUSAKAN HUTAN :
asal usul kerusakan hutan :
1. Illegal logging (Penebangan liar) Terjadinya penebangan liar dalam suatu kawasan
hutan semakin memicu terjadinya kereusakan hutan dan menurunnya/berubah fungsi
hutan, walaupun penebangan liar telah dilarang selama bertahun-tahun oleh
pemerintah setempat dan pihak militer, namun sekarang ini terdapat bahaya besar
yang mengancam dengan merajalelanya pandangan “bebas bagi siapa saja” termasuk
penduduk untuk menebang kayu sebanyak-banyaknya.
2. Kebakaran hutan Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia ini,
karena keteledoran dari masyarakat itu sendiri yang tidak memperhatikan/tidak
memperdulikan seperti membuang puntung rokok ke hutan dan lain-lain.
3. Perambahan hutan Petani yang menanam tanaman tahunan perkebunan
dapat mengakibatkan ancaman utama berupa kerusakan hutan yang diciptakan oleh
petani kaya, imigran dan pengusaha dari kota yang mengubah hutan menjadi lahan
penanaman tanaman keras yang menguntungkan. Hal ini menyebabkan semakin
meluasnya perambahan sehingga melewati tata batas hutan yang telah ditetapkan
untuk tidak dijadikan sebagai lahan pertanian atau perkebunan.
4. Program pembangunan Program pembangunan yang mendayagunakan lahan
hutan seperti sawah, transmigrasi (pemukiman), perkebunan, dan lain-lain
sehingga hutan menjadi berubah fungsi dan akan berakibat buruk bagi lingkungan.
5. Serangan hama dan penyakit Timbulnya ledakan hama secara besar-besaran
akibat dari penggunaan pestisida yang berlebihan sehingga membuat hama dan
penyakit ada yang menjadi kebal terhadap pestisida dan menyerang semua tumbuhan
atau pepohonan yang ada dalam suatu kawasan hutan.
Nah, semua itu adalah asal usul bagaimana hutan bisa rusak,
akibatnya adalah timbul bencana bencana seperti longsor, erosi, dan banjir .
bagaimana solusinya ?????
menurut saya :
Upaya
mengatasi kerusakan hutan :
1.Reboisasi
/penanaman kembali di lahan-lahan yang gundul.
2.Penebangan
hutan secara selektif (tebang pilih)
3.Sosialisasi
UU penebangan hutan agar di mengerti oleh masyarakatpengguna hutan.
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun
serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus
terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu.
Semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan,
hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor
abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya
alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam
bersifat terbatas.
Sumber daya alam ialah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun
abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan
tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik).
Menurut urutan kepentingan, kebutuhan hidup
manusia, dibagi menjadi dua sebagai berikut.
1. Kebutuhan Dasar. Kebutuhan ini
bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman.Yang termasuk
kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih.
2. Kebutuhan sekunder. Kebutuhan ini
merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup,
yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.
Mutu lingkunganPandangan orang dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya memang berbeda-beda karena antara lain dipengaruhi oleh
faktor ekonomi, pertimbangan kebutuhan, sosial budaya, dan waktu.
Semakin meningkat pemenuhan kebutuhan untuk kelangsungan hidup,
maka semakin baik pula mutu hidup. Derajat pemenuhan kebutuhan dasar
manusia dalam kondisi lingkungan disebut mutu lingkungan.Daya dukung
lingkunganKetersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar,
dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial
tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya
dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan
semua makhluk hidup.
Di bumi ini, penyebaran sumber daya alam tidak merata letaknya.
Ada bagianbagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada
yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak. Olehkarena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka
tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan perlindungan.
Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harusdilakukan dengan cara
yang rasional antara lain sebagai berikut :1. Memanfaatkan sumber daya
alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,
misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).3.
Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta
pendaurulangan (recycling).
4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
1. Macam-macam sumber Daya AlamSumber daya alam dapat
dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya. a. Berdasarkan sifatMenurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3,
yaitu sebagai berikut :1. Sumber daya alam yang terbarukan
(renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,
air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapatmelakukan
reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali). 2. Sumber
daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:minyak tanah, gas
bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara,
matahari, energi pasang
surut, dan energi laut.
b. Berdasarkan potensiMenurut potensi
penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai
berikut.1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam
yang dimanfaatkan dalam
bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas,
rosela, dan sebagainya.
2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam
yang dimanfaatkan
energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,air terjun, sinar
matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang
beruparuang atau tempat
hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c.Berdasarkan jenisMenurut jenisnya, sumber daya alam
dibagi dua sebagai berikut : 1. Sumber daya alam nonhayati
(abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu
sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan
tambang, tanah, air, dan kincir angin. 2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya
alam yang berupa makhluk
hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Uraian di sini hanya akan
ditekankan pada sumber daya alam hayati, termasuk di dalamnya sumber
daya manusia (SDM).
2. Sumber Daya Tumbuhan Berbicara tentang sumber
daya alam tumbuhan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhannya,
melainkan kegunaannya. Misalnya berguna untuk pangan, sandang, pagan, dan
rekreasi. Akan tetapi untuk bunga-bunga tertentu, seperti melati, anggrek
bulan, danRafflesia arnoldi merupakan pengecualian karena
ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993 telah ditetapkan
dalam Keppres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan masing-masing
gelar sebagai berikut.
1. Melati sebagai bunga bangsa.
2. Anggrek bulan sebagai bunga pesona.3. Raffiesia arnoldi sebagai bunga langka.
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan
tepung melalui proses fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan
produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan
dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan.
Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu faktor dari
rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.
Jika suatu spesies organisme punah, maka spesies itu tidak pernah
akanmuncul lagi. Dipandang dari segi ilmu pengetahuan, hal itu merupakan
suatu ke rugian besar.
Selain telah adanya sumber daya tumbuhan yang punah, beberapa
jenis tumbuhan langka terancam pula oleh kepunahan, misalnya Rafflesia
arnoldi (di Indonesia) dan pohon raksasa kayu merah (Giant Redwood di
Amerika). Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan,
perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena (tebang
habis). b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan
terencana dengan sistem tebang pilih
(penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah
pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yangtelah
ditentukan. c. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian
rupa sehingga tidak
merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
d. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu
menghutankan kembali hutanyang sudah
terlanjur rusak. e. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah
yang bukan hutan untuk
mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluanlain.
f. Mencegah kebakaran hutan.
Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat
merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk
mengembalikannya menjadi hutan kembali.
Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain
sebagai berikut : a. Musim kemarau yang sangat panjang. b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di
hutan. c. Pembuatan arang di hutan. d. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.
Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut
ini. a. Menara pengamat yang tinggi dan
alat telekomunikasi. b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan
kebakaran. c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang
siap digunakan.
Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti
berikut ini : a. Secara langsung dilakukan pada api kecil
dengan penyemprotan air.
b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu melokalisasi api
dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan mengarahkan api
ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah yang menghambat
jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.
Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan
maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :
1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuhke permukaan tanah,
dan dapat diserap oleh akar tanaman.
2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dansebagainya. 3.
Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di hutan memungkinkan
diperolehnya keanekaragaman gen. 4. Menjaga keseimbangan air di musim
hujan dan musim kemarau. Dengan terbentuknya
humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu
menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air
akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim
hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau,
sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.
3. Sumber Daya HewanSeperti pada ketiga macam
bunga nasional, sejak tanggal 9-1-1995, ditetapkan pula tiga satwa nasional
sebagai berikut :1. Komodo (Varanus komodoensis) sebagai satwa
nasional darat.
2. Ikan Solera merah sebagai satwa nasional air.
3. Elang jawa sebagai satwa nasional udara.
Selain ketiga satwa nasional di atas, masih banyak satwa
Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya Cendrawasih, Maleo, dan badak
bercula satu.
Untuk mencegah kepunahan satwa langka, diusahakan
pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian in
situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya,
sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka
dengan memindahkan satwa langka dari habitatnya ke tempat lain.
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang
sudah dibudidayakan. Termasuk sumber daya alam satwa liar adalah penghuni
hutan, penghuni padang rumput, penghuni padang ilalang, penghuni steppa, dan
penghuni savana. Misalnya badak, harimau, gajah, kera, ular, babi hutan,
bermacam-macam burung, serangga, dan lainnya.
Termasuk sumber daya alam hewan piaraan antara lain adalah
lembu, kuda, domba, kelinci, anjing, kucing, bermacam- macam unggas, ikan
hias, ikan lele dumbo, ikan lele lokal, kerang, dan siput.
Terhadap hewan peliharaan itulah sifat terbarukan dikembangkan dengan baik.
Selain memungut hasil dari peternakan dan perikanan, manusia jugs melakukan
persilangan untuk mencari bibit unggul guns menambah keanekaragaman ternak.
Dipandang dari peranannya, hewan dapat digolongkan sebagai
berikut :a. Sumber pangan, antara lain sapi, kerbau, ayam, itik, lele, dan
mujaer.b. Sumber sandang, antara lain bulu domba dan ulat sutera.c. Sumber
obat-obatan, antara lain ular kobra dan lebah madu.d. Piaraan, antara lain
kucing, burung, dan ikan hiss.
Untuk menjaga kelestarian satwa Langka, maka penangkapan hewan-hewan
dan juga perburuan haruslah mentaati peraturan tertentu seperti berikut
ini :1. Para pemburu harus mempunyai lisensi (surat izin berburu).2. Senjata
untuk berburu harus tertentu macamnya.
3. Membayar pajak dan mematuhi undang-undang perburuan. 4. Harus menyerahkan sebagian tubuh yang
diburunya kepada petugas sebagai tropy,
misalnya tanduknya. 5. Tidak boleh berburu hewan-hewan langka.6. Ada hewan
yang boleh ditangkap hanya pada bulan-bulan tertentu saja. Misalnya,
ikan salmon pada musim berbiak di sungai tidak boleh ditangkap,
atau kura-kura pads musim akan bertelur.
7. Harus melakukan konvensi dengan baik. Konuensi ialah aturan-aturanyang
tidak tertulis tetapi harus sudah diketahui oleh si pemburu dengan sendirinya.
Misalnya, tidak boleh menembak hewan buruan yang sedang
bunting, dan tidak boleh membiarkan hewan buas buruannya lepas
dalam keadaan terluka.Akan tetapi, seringkali peraturan-peraturan tersebut
tidak ditaati bahkan ada yang diam-diam memburu satwa langka untuk dijadikan
bahan komoditi yang berharga. Satwa yang sering diburu untuk diambil kulitnya
antara lain macan, beruang, dan ular, sedangkan gajah diambil gadingnya.Sumber
Daya Mikroba
Di samping sumber daya alam hewan dan tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati
yang bersifat mikroskopis, yaitu mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer
(pengurai) di dalam ekosistem, mikroba sangat penting artinya dalam beberapa
hal seperti berikut ini :
a. sebagai bahan pangan atau mengubah bahan pangan menjadi bentuklain, seperti tape,
sake, tempe, dan oncomb. penghasil obat-obatan (antibiotik), misalnya,
penisilinc. membantu penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan biogas dan daur
ulang sampah
d. membantu membasmi hama tanaman,misalnya Bacillus
thuringiensis e. untuk rekayasa genetika, misalnya, pencangkokan
gen virus dengan gen sel hewan untuk
menghasilkan interferon yang dapat melawan penyakit karena
virus.
Rekayasa genetika dimulai Tahun 1970 oleh
Dr. Paul Berg. Rekayasa genetika adalah penganekaragaman
genetik dengan memanfaatkan fungsi materi genetik dari suatu organisme.
Cara-cara rekayasa genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi
buatan, persilangan, dan pencangkokan gen. Rekayasa genetika dapat dimanfaatkan
untuk tujuan berikut ini :
1. mendapatkan produk pertanian baru, seperti "pomato",
merupakan persilangan
dari potato (kentang) dan tomato (tomat) 2. mendapatkan temak yang berkadar protein lebih
tinggi 3. mendapatkan temak atau tanaman yang tahan
hama 4. mendapatkan tanaman yang mampu menghasilkan
insektisida sendiri.
Akhir-akhir ini tampak bahwa penggunaan sumber daya alam cenderung
naik terus, karena:
a.
pertambahan penduduk yang cepat b. perkembangan peradaban manusia yang didukung oleh
kemajuan sainsdan teknologi.
Oleh karena itu, agar sumber daya alam dapat bermanfaat dalam
waktu yang panjang maka hal-hal berikut sangat perlu dilaksanakan.
1. Sumber daya alam harus dikelola untuk mendapatkan manfaat
yang maksimal, tetapi
pengelolaan sumber daya alam harus diusahakan agar
produktivitasnya tetap berkelanjutan.
2. Eksploitasinya harus di bawah batas daya regenerasi atau
asimilasi sumber daya alam.
3. Diperlukan kebijaksanaan dalam pemanfaatan sumber daya alam
yangada agar dapat
lestari dan berkelanjutan dengan menanamkan pengertian sikap
serasi dengan lingkungannya.
4. Di dalam pengelolaan sumber daya alam hayati perlu adanya pertimbangan-pertimbangan
sebagai berikut :a. Teknologi yang
dipakai tidak sampai merusak kemampuan sumber daya untuk
pembaruannya.b. Sebagian hasil
panen harus digunakan untuk menjamin pertumbuhan sumber
daya alam hayati.c. Dampak negatif
pengelolaannya harus ikut dikelola, misalnya dengan daur ulang.d. Pengelolaannya
harus secara serentak disertai proses pembaruannya.
5. Sumber Daya ManusiaManusia
dibedakan dari sumber daya alam hayati lainnya karena manusia memiliki
kebudayaan, akal, dan budi yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan.
Meskipun paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia juga
berinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhi lingkungannya
sehingga termasuk dalam salah satu faktor saling ketergantungan. Berbeda dengan
sumber daya hayati lainnya, penggunaan sumber daya manusia dibagi dua, yaitu
sebagai berikut :a. Manusia sebagai sumber daya fisikDengan energi yang
tersimpan dalam ototnya manusia dapat bekerja dalam berbagai
bidang, antara lain: bidang perindustrian, transportasi,
perkebunan, perikanan, perhutanan, dan peternakan.
b. Manusia sebagai sumber daya mental Kemampuan berpikir
manusia merupakan suatu sumber daya alam yang sangat
penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagikebudayaan. Manusia
sebagai makhluk hidup berbudaya, mampu mengolah sumber
daya alam untuk kepentingan hidupnya dan mampumengubah keadaan
sumber daya alam berkat kemajuan ilmu dan teknologinya.
Dengan akal dan budinya, manusia menggunakan sumber daya alam
dengan penuh kebijaksanaan. Oleh karena itu, manusia tidak
dilihat hanya sebagai sumber energi, tapi yang terutama ialah
sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental) yang
contoh
salah satu masalah Sumber daya alam yaitu KEKERINGAN :
ya kekeringan setiap tahun melanda
negara kita, banyak yang telah dirugikan oleh dampak kekeringan ini,
Susahnya mencari air bersih di pedesaan.
menurut
saya cara menanggulanginya adalah dengan membangun bak bak penampungan air
seperti waduk, agar disaat musim kemarau datang , warga tidak sulit untuk
mencari air bersih, atau untuk para petani, mulai lah membangun sistem irigasi
air yang dapat menghemat dan mencakup atau dapat men cukupi kebutuhan air bersih untuk warga secara
keselurun tapi dengan mengutamakan sistem penghemat dikala musm kemarau sedang
melanda.